LPPM ST3 Telkom bekerjasama dengan Unit Kewirausahaan ST3 Telkom telah selesai menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Menuju Perguruan Tinggi Bereputasi Internasional” pada hari Sabtu, 30 April 2016. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Santika Purwokerto diikuti oleh sekitar 40 peserta yang berasal dari beberapa perguruan tinggi, ada yang berasal dari Subang, Bandung, Yogyakarta, Cilacap dan lain-lain. Nara sumber yang dihadirkan pada Seminar Nasional kali ini adalah Bapak Satriyo Dharmanto,M.Si (IEEE Indonesia Section Chair)  yang memberikan materi mengenai penyelenggaraan International Conference Terindek bekerjasama dengan IEEE dan Bapak Ir. Paulus Insap Santosa,M.Sc.,Ph.D (Chair, Yogyakarta ACM Chapter dan Associate Professor DTETI UGM) yang memberikan materi mengenai Kiat sukses menembus Jurnal Internasional Terindeks.

Posisi dan reputasi Indonesia dilihat dari jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian sampai tahun 2014 belum begitu menggembirakan. Di wilayah Asia, posisi Indonesia menduduki peringkat 11 dari  33 negara. Di wilayah ASEAN, posisi Indonesia masih berada dibawah negara Singapura, Malaysia dan Thailand (Sumber: www.scimagojr.com). Hal ini tentunya menjadi tugas kita bersama untuk dapat berkontribusi meningkatkan reputasi dan peringkat Indonesia di dunia Internasional. Sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki komitmen tinggi untuk memajukan iklim penelitian, ST3 Telkom merasa terpanggil untuk ikut berkontribusi menaikkan jumlah publikasi ilmiah penelitian Indonesia di dunia Internasional. Ada dua cara dari banyak cara yang akan dilakukan oleh ST3 Telkom, yaitu menyelenggarakan International Conference dengan bekerja sama dengan IEEE dan mendorong para dosen untuk melakukan publikasi di Jurnal Internasional. Kedua cara ini diyakini akan membawa dampak positif bagi Indonesia secara umum dan bagi reputasi ST3 Telkom sendiri.

Dalam pemaparannya, Bapak Satriyo Dharmanto,M.Si menjelaskan pentingnya penyelenggaraan International Conference maupun International Journal bagi institusi, diantaranya adalah.

  1. Dikti akan mewajibkan semua lulusan Perguruan Tinggi (baik S1,S2 maupun S3) untuk melakukan publikasi ilmiah di Jurnal atau Seminar (conference).
  2. Membawa dampak positif bagi penetapan angka kredit dosen
  3. Bermanfaat bagi peringkat perguruan tinggi

Beliau juga menjelaskan mengenai keuntungan  menyelenggarakan International Conference yang bekerja sama dengan IEEE, seperti.

  1. Publikasi yang mudah sekali ditemukan
  2. Kredibilitasnya tinggi
  3. Memiliki 7 juta dokumen yang dapat diunduh setiap bulan
  4. Terindek di dunia Internasional.

Di sesi lain, Bapak Ir. Paulus Insap Santosa,M.Sc.,Ph.D  menjelaskan mengenai tiga poin penting agar dapat menembus Jurnal Internasional, diantaranya adalah

  1. Mengetahui proses review makalah di suatu Jurnal
  2. Pemilihan Jurnal Internasional
  3. Struktur makalah yang baik agar diterima di Jurnal Internasional

Dalam pemilihan Jurnal, beliau memberikan tips-tips sebagai berikut.

  1. Untuk terlebih dahulu menentukan target pembaca yang akan dituju
  2. Memilih Jurnal yang memiliki bidang keilmuan yang sesuai dengan bidang ilmu makalah
  3. Bagi pemula hendaknya memilih jurnal yang memiliki peringkat yang tidak terlalu tinggi, yang penting sudah terindek scopus (lihat di www.scimagojr.com)
  4. Tidak mudah putus asa jika makalahnya ditolak, segera perbaiki makalah tersebut sesuai dengan saran-saran dari reviewer
  5. Berusaha memasukkan makalah yang telah diperbaiki tersebut di Jurnal lainnnya

Demikian beberapa hal yang bisa dibagi kepada pembaca sekalian terkait dengan pelaksanaan Seminar nasional ‘Menuju Perguruan Tinggi Bereputasi Internasional”. Semoga dapat bermanfaat bagi semua. Terima kasih

Purwokerto, 1 Mei 2016

Penulis,

Kepala Urusan LPPM

Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng

=============================================================================

Album Kegiatan

Tinggalkan Balasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *